SAMSUNG SERIES 5 ULTRA

Desain menawan dari samsung ultra 5 semakin membuat para pecinta IT pada galau. selain desainnya yang tipis,ramping dan ramah lingkungan, samsung ultra series 5 ini di lengkapi dengan teknologi canggih pada penyimpanannya!.

ASUS PADFONE

Dapatkan kemewahan IT anda di ASUS PADFONE, teknologi canggih keluaran Asus! Gadget Multi, 1 gadget isi 3.

WINDOWS 8

Microsoft telah merilis windows terbaru pengganti windows 7 yaitu Windows 8. lebih ringan dari sebelumnya! dan tampilah lebih halus! coba sekarang juga .

Selasa, 22 September 2015

Macam - Macam Topologi WI-FI





Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur

1.  Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi jaringan wi-fi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan AP (Access Point). Jadi komunikasi langsung dilakukan melalui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad-hoc  sama dengan prinsip kerja jaringan komputer secara peer to peer.

2.  Topologi Infrastruktur
Topologi infrastruktur adalah topologi pada jaringan wi-fi dimana komputer-komputer maupun mobile station dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi, setiap komputer maupun mobile station yang hendak berhubungan harus melewati AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.

Langkah - langkah Setting Access Point TP LINK TL-WA500G


 Setting access point TP LINK TL-WA500G 


1. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui ip, username, dan password dari access point tersebut.

2. Pada kasus ini kita menggunakan access point TP LINK, pada bagian belakang access point ini terdapat keterangan:     Ip : 192.168.1.254     Username : admin     Password : admin  3. Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya adalah memasang semua perangkat pendukung agar access point tersebut dapat berfungsi. Seperti memasang antenna, kabel power, dan menghubungkan kabel jaringan pada access point dengan komputer yang digunakan untuk mensetting access point.

4. Langkah selanjutnya adalah mensetting IP pada komputer yang digunakan untuk setting access point. Ip pada access point diatas adalah 192.168.1.254, maka kita harus menggunakan IP yang mempunyai network id yang sama dengan ip access point. Seperti menggunakan ip 192.169.1.1, ip tersebut yang akan digunakan sebagai ip komputer.



5. Setelah setting ip dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan koneksi jaringan dengan melakukan ping ke ip access point


6. Apabila terdapat hasil seperti diatas maka koneksi antara access point dengan komputer terhubung.

7. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point menggunakan halaman browser seperti Mozilla Firefox. Seperti gambar dibawah ini


8. Pada form isian diatas diisi sebagai berikut : 
User Name : admin 
Password : admin 
Kemudian klik OK. 

9. Berikut adalah tampilan utama atau status untuk melakukan setting access point menggunakan halaman web. Caranya yaitu dengan mengetikkan ip access point pada halaman web.


10. Untuk melakukan perubahan ip pada acces point dapat mengklik sub menu Network pada menu Basic Setting.



11. Untuk melakukan perubahan nama SSID, Region, Wireless Security, MAC Filtering, dan Wireless Statistics. Dapat merubah pada bagian menu Basic Settings pada submenu Wireless.

a. Basic Settings, pada bagian ini digunakan untuk melakukan perubahan SSID dan Region.



Kita dapat merubah SSID dan Regionnya seperti dibawah ini: 
SSID = CIKINI HOTSPOT 
Region = Indonesia 
Kemudian klik Save.




b. Security Settings, pada bagian ini digunakan untuk mensetting password, agar clien yang terkoneksi dengan access point harus memasukkan password. Berikut adalah tampilan dari security settings pada access point menggunakan WPA-PSK/WPA2-PSK.



Pada gambar diatas menunjukan bahwa password dari WPA-PSK/WPA2-PSK, yaitu: 
PSK Passphrase : password 
Setelah setting password dilakukan, kemudian klik Save.


c. MAC Filtering, MAC Filtering digunakan untuk untuk memfilter clien mana saja yang boleh terkoneksi dengan access point, dengan memasukkan alamat MAC Address pada daftar MAC Address yang boleh terkoneksi dengan access point. 
Berikut adalah cara untuk mengetahui alamat MAC address pada komputer: 
- Klik tombol Start > ketik cmd pada menu search > enter 
- Ketik perintah >ipconfig /all 
- Berikut adalah tampilan untuk mengetahui alamat MAC Address dari komputer.



Untuk mengetahui alamat MAC Address pada komputer dapat dilihat pada bagian Physical Address. Contoh: 
Physical Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D 
Cara memasukkan MAC Address pada access point: 

a) Klik pada bagian MAC Filtering, seperti pada gambar dibawah ini.



b) Kemudian pada bagian Wireless MAC Address Filtering klik Enable. Berikut adalah tampilan setelah kita klik Enable.



c) Kemudian klik Add New . . . 
Kemudian akan tampil gambar seperti berikut:



Berikut keterangan yang harus diisi:

MAC Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D 
Description : mac address yang bias diakses 
Privilege : allow 
Status : Enable
  
Keterangan diatas menunjukkan bahwa hanya komputer yang mempunyai mac address diatas yang boleh terkoneksi dengan access point. 
Setelah semua setting telah dilakukan kemudian klik Save. Berikut adalah tampilan setelah semua setting selesai dilakukan.



12. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting DHCP agar setiap clien secara otomatis mendapat ip dari access point. Untuk melakukan setting DHP kita dapat mengklik submenu DHCP Settings pada menu DHCP. Berikut adalah tampilan untuk setting DHCP:



Berikut adalah cara melakukan setting DHCP pada access point: 
DHCP Server : Enable 
Start IP Address : 192.168.1.100 
End IP Address : 192.168.1.199 
Keterangan diatas menunjukkan bahwa DHCP telah diaktifkan, kemudian IP yang diberikan yaitu dari 192.168.1.100 sampai 192.168.1.199. Berarti access point ini hanya dapat memberikan sekitar 100 IP atau hanya 100 clien yang dapat terkoneksi dengan access point.



Setelah semua proses telah dilakukan kemudian klik Save. 
13. Apabila kita akan mengganti username dan password yang digunakan untuk masuk atau login ke dalam settingan access point maka dapat dilakukan dengan mengklik submenu Password pada menu System Tools.




14. Setelah semua setting selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan Reboot, yaitu dengan tombol Reboot pada submenu Reboot pada menu System Tools. Berikut adalah gambar untuk melakukan Reboot.



Reboot berfungsi agar semua setting yang telah kita lakukan dapat tersimpan dalam access point.

Senin, 21 September 2015

Pengertian, Fungsi Dan Tugas Access Point


Pengertian Access Point

1. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
2. Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
3. Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
4. Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.

Fungsi Access Point

1.   Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2.   Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3.   Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel

Tugas Access Point 

Access Point bertugas sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Macam - Macam Alat Pemancar WI-FI

Server Hardware

Server hardware yaitu hardware yang digunakan para penyedia layanan koneksi internet berbasis Wi-Fi untuk memberikan pelayanan koneksi internet kepada para pengguna. Berikut ini macam-macam perangkat Wi-Fi yang biasa digunakan sebagai server atau penyedia layanan adalah:

1. Access Point

Prinsip kerja Access Point pada prinsipnya mirip dengan cara kerja Switch Hub yang biasa terdapat pada topologi LAN namun memiliki perbedaan pada media koneksinya. Pada Switch Hub masih menggunakan kabel UTP sedangkan pada Access Point sudah menggunakan gelombang radio atau lebih dikenal dengan wireless (nirkabel).





2. Wireless Router

Cara kerja Wireless Router lebih kompleks daripada cara kerja access point. Cara kerja access point hanya menyebarkan suati titik hotspot kepada para pelanggan melalui gelombang radio, sementara wireless router juga dapat berfungsi sebagai router, ip forwarder, ip filter, dan lain sebagainya.
3.  Wireless Repeater
Repeater pada prinsipnya berfungsi sebagai penguat sinyal radio yang dipancarkan oleh access point atau wireless router. Repeater sering digunakan saat jangkauan sinyal dari access point atau wireless router yang anda gunakan tidak lagi mencukupi.



Client Hardware
Client hardware yaitu hardware yang harus dimiliki oleh pengguna untuk dapat mengakses jaringan komputer berbasis Wi-Fi. Berikut ini ada beberapa perangkat Wi-Fi untuk Client:


1.  Wi-Fi PCI
Wi-Fi PCI adalah varian perangkat Wi-Fi yang biasa dipasang pada komputer desktop.


2.  Wi-Fi USB
Wi-Fi USB adalah varian dari perangkat USB yang biasa dipasang pada komputer desktop, notebook, netbook, dan perangkat sejenis. Varian perangkat Wi-Fi ini bisa dikatakan sebagai varian perangkat Wi-Fi yang penggunanya paling fleksibel.
3.  Wi-Fi PCMCIA
Wi-Fi PCMCIA adalah varian perangkat Wi-Fi yang biasa dipasang pada laptop atau notebook.


4.  Wi-Fi Compact Flash
Wi-Fi Compact Flash adalah varian dari perangkat Wi-Fi yang dapat digunakan di hampir semua perangkat gadget. Misal anda mempunyai PDA dengan slot Wi-Fi eksternal. Dengan menggunakan Wi-Fi Compact Flash, anda sudah dapat melakukan akses internet wireless. Wi-fi Compact Flash dapat juga digunakan pada notebook, netbook, dan lain sebagainya.





Selasa, 15 September 2015

Sejarah Perkembangan WI-FI



Pengertian WI-FI

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya


Sejarah WI-FI

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.


Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:


  •  802.11a
  •  802.11b
  •  802.11g
  •  802.11n



Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:


  •  Channel 1 - 2,412 MHz;
  •  Channel 2 - 2,417 MHz;
  •  Channel 3 - 2,422 MHz;
  •  Channel 4 - 2,427 MHz;
  •  Channel 5 - 2,432 MHz;
  •  Channel 6 - 2,437 MHz;
  •  Channel 7 - 2,442 MHz;
  •  Channel 8 - 2,447 MHz;
  •  Channel 9 - 2,452 MHz;
  •  Channel 10 - 2,457 MHz;
  •  Channel 11 - 2,462 MHz;

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.


Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).


Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.


Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.


Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.


Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.


Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.


Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.


Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002

Perkembangan WI-FI


Pada akhir 1970-an, IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.


Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2 Mbps.


Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.


Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.


Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.



Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 100Mbps.

Senin, 25 Agustus 2014

TUGAS FORMATIF

SOAL!!!

  1.  Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
  2.  Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
  3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
  4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan   tertutup (proprietary)?
  5.  Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?


JAWAB :

  1.             Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna Komputer dengan perangkat keras komputer.Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

2.       ร  Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Pengertian Sistem Operasi Berbasis GUI – GUI atau singkatan dari Graphical User Interface yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras komputer serta memudahkan dalam mengoperasikan sebuahsistem operasi (user friendly). GUI adalah sarana penghubug antara si pengguna ( User ) dengan apa yang digunakannya.

Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
·         Linux Redhat
·         Windows NT 3.51
·         Windows 2000 (NT 5.0)
·         Windows Server 2003
·         Windows XP
·         Microsoft MS-NET
·         Microsoft LAN Manager
·         Novell NetWare,dll
ร Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Pengertian Sistem Operasi Berbasis Teks – Sistem Operasi Berbasis Teks adalah Sistem Operasi yang samata-mata menggunakan tekssebagai alat operasinya. Sistem Operasi ini berjalan tanpa menggunakan bingkai jendela sebagai mana yang laz/im kita temukan pada system operasi dewasa ini.
Pada awal perkambanagan personal computer (PC) system operasi berbasis teks inilah yang banyak di gunakan. Sistem ini berjalan den gan menggunakan promt standar yakni huruf yang menunjukkan drive aktif. Sistem Opersi ini tidak dapat berjalan sebelum memekai (user) memasukkan system opersi DOS (Disk Operating System)
Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis text :
·         Linux Debian
·         Linux Suse
·         Sun Solaris
·         Linux Mandrake
·         Knoppix
·         MacOS
·         UNIX
·         Windows NT
·         Windows 2000 Server Windows 2003 Server,dll

3.       Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.
Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS(Domian Non Stytem ) Service, HTTP(HyperText Transfer Protocol) Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
·         Microsoft MS-NET
·         Microsoft LAN Manager
·         Novell NetWare
·         Microsoft Windows NT Server
·         GNU/Linux
·         Banyan VINES
·         Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Sistim operasi seperangkat program yang mengelola sumber daya hardware(perangkat keras),dan menyediaakn layanan umum untuk aplikasi software(peran gkat lunak).

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
·         Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
·         Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
·         Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
·         Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
·         Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.


4.         
A.      Pengurangan Pembajakan
Open source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%.


B.      Penyelamatan devisa Negara
Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara secarasignifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

C.      Keamanan Negara/Perusahaan
Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik.

D.      Keamanan sistem
Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan sepertiadanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software inipermasalahan-permasalahan yang terdapat pada komputer dapat diketahui karena penanganannya pun lebih transparan.

E.       Bebas memodifikasi sesuai keperluan.
Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses olehsiapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

F.       Bebas disebarluaskan
Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja.

G.     Ekonomis
Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet.

H.      Menyejahterakan industri dalam negeri.
Industri dalam negeri non-IT turut menikmati, karena mendapat akses ke software yangekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri.




รจ Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain :
·         Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software.
·         Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
·         Kesulitan dalam mengetahui status project.               
·         Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan.

รจ Kelebihan dan kekurangan closed source
·         Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi.
·         Linux stabil.
·         Linux open source. source code yang disertakannya.
·         Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman.
·         Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi.
·         Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info).
·         Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi.
·         Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus? Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut.
·         Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini.
·         Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan.


รจ Kekurangan Close Source
·         Pengoperasiannya yang Sulit.
·         Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung.
·         Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows.
·         Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver.
·         Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux.
·         Tidak Ada Waktu Untuk Belajar.
·         Kurangnya sosialiasi.
·         Ketergantungan dengan sofware bajakan.
·         Tidak adanya dukungan resmi.
·         Sedikitnya buku/web tentang linux.



5.       Kemungkinan Aplikasi User Berjalan Tanpa Sistem Operasi
Aplikasi User Tidak Mungkin Untuk Dapat Berjalan Tanpa Sistem Operasi Dikarenakan Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.




Kamis, 14 Agustus 2014

Operating Sistem ( OS )

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :

1.Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.

2.Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).

3.Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

4.Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.

5.Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.

Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.

1.Generasi Awal

Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.

2.Generasi Kedua

Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.

3.Generasi Ketiga

Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

4.Generasi Keempat

Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.

5.Generasi Selanjutnya

Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Dewasa ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.

- WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)

Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.

Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.

Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.

Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).

Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.

Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.

Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.

Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.

Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.

- UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini.

UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).

- LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.

Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.

- IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,

- MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :




1.MAC OS Klasik

Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking

2.MAC OS X

MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.

Kelebihan MAC OS :

1.Stabil, karena menggunakan UNIX.

2.Multitasking.

3.Tampilan (UI) sangat bagus.

4.Aman dari Malware.

MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.

- FREE BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.








-SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.

Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :

1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.

2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.

3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.

4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.

Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :

1.ZFS : System Rstore.

2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.

3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.

4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.

5.Multimedia.

- Chrome OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.

Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.